Rabu, 13 Oktober 2010

dasyatnya shalat tahajud

@ dahsyatnya tahajud
Seorang pencuri masuk ke rumah Ahmad bin Khazruya, seorang Ulama yang wara, dan sufi besar. Ia sibuk mencari barang berharga untuk dicuri, tetapi ia tak menemukan apa-apa. Ketika pencuri itu hendak pergi dengan kecewa, Ahmad, sang sufi, memanggilnya.

“Anak muda, ambillah ember ini dan timba air dari sumur. Berwudhulah kau dengan air itu dan dirikanlah salat. Kalau ada sesuatu, nanti aku berikan padamu, supaya kau tak pulang dengan tangan hampa,” ujar Ahmad.

Pencuri itu mengikuti apa yang diperintah Ahmad.

Ketika pagi tiba, seorang pria dari kota datang membawa kantong berisi seratus dinar dan memberikannya pada Ahmad. Ahmad lalu memberikannya pada si pencuri.
“Bawalah ini sebagai hadiah untuk salat malammu,” ia berkata.

Tubuh pencuri itu bergetar. Ia langsung menangis terisak-isak.
“Aku telah salah mengambil jalan,” ucapnya di sela tangisan, “tapi semalam saja aku bekerja untuk
Tuhan, Dia telah memberiku ganjaran seperti ini….”
Pencuri itu bertaubat, kembali kepada Tuhan. Ia menolak mengambil wang emas itu, dan menjadi salah
seorang murid setia Ahmad bin Khazruya.

“Shalat adalah tempat bermunajahnya seorang hamba, tempat membersihkan hati dari bermacam-macam kotoran, terbentang pula di dalam salat itu medan kerahasiaan Allah, dan memancarkan dari dalamnya cahaya yang menyinari hati dan pikiran si hamba yang sedang salat.” (Syekh Ahmad bin Muhammad Ataillah , Kitab HIkam )

Seperti itulah Dahsyatnya shalat Tahajud,, Wallahu a’lam.

@ Imam Muslim menceritakan kisah berikut ini....

Seorang Arab Badui bertemu dengan Abdullah bin Umar, putra Umar bin Khattab, di salah satu jalan di kota Mekkah. Melihat orang tua dari suku Baduy tersebut, Abdullah bin Umar segera turun dari kendaraannya dan menaikkan orang tua itu ke atas keledainya, Abdullah juga melepaskan Imamah yang sedang dipakainya lalu ia kenakan pada orang tua itu dengan penuh kelembutan dan rasa hormat.

Saat itu melintaslah seorang sahabat Abdullah bin Umar yang bernama Ibnu Dinar, lalu ia berkata kepadanya, "Wahai Abdullah, semoga Allah memeliharamu, sesungguhnya orang tua ini hanya berasal dari kalangan Arab Badui, mereka sudah terbiasa dengan hal-hal yang sederhana, tak usahlah engkau terlalu memanjakannya" kata Ibnu Dinar.

Abdullah bin Umar berkata, "Wahai Ibnu Dinar, sesungguhnya lelaki tua ini adalah sahabat Ayahku, Umar bin Khattab. Dan aku pernah mendengar Rasulullah berkata 'inna abarral birri shilatul waladi ahlu wuddi abiihi' , Sesungguhnya kebajikan yang paling utama adalah seorang anak menyambung silaturahmi dengan sahabat-sahabat tercinta Ayahnya"
( sumber :dikirim oleh komunitas tahajud group, dasyatnya tahajud ke inbox FB aq)

1 komentar:

  1. Casino Review & Ratings - DrMCD
    A comprehensive, unbiased and unbiased casino review. Our opinionated 거제 출장안마 expert looks at everything the 아산 출장샵 casino has to 시흥 출장안마 offer and offers. We've got 동해 출장샵 the 경주 출장샵 best bonuses

    BalasHapus