Rabu, 13 Oktober 2010

@menangisi kepergian Ramadhan...

... Menagislah ...



Menangislah sahabat,
Menangislah untuk Ramadhan yang kan pergi
Menangislah tuk kegundahan hati
Jika memang itu dapat melapangkan sanubarimu
Tuk ungkapkan gelisahmu karna Ramadhan tlah bergegas d akhir hitungan ....
Sementara tarawih belum juga sempurna,
Qiyamul Lail tak juga kerap d lakukan
Tilawah masih sering tertinggalkan ....
Sedekahpun belum seberapa ... 


Menangislah ...
Menangislah dengan hati
Tak ada yang tau tentang Ramadhan yang akan datang
Tak ada yang bisa menjamin usia ini sampai esok hari
Apakah kita masih dberi kesempatan tuk menikmatinya
Karna ALLAH tak menjanjikan apapun ...
Juga tuk Ramadhan berikutnya ....
Sementara Ramadhan kali ini hanya tersisa beberapa hari saja,
Dan tersia siakan ...


Menangislah sahabat ...
Untuk Ramadhan yang kan hilang
Biarkan butir bening yg mengalir menjadi saksi d yaumil akhir
Menangislah dari hati yg tdalam ...
Tuk semua dosa yg belum terampuni
Sementara dosa baru terus mengukir hari
Tuk lalai yg terus saja menemani
Khilaf yang masih sering menghampiri


Tundukan wajah
Biarkan kening ini terus bsujud ...
Memohon ampun menuntaskan doa
Karna waktu yang terus bergerak cepat
Meninggalkan tarawih, tahajjud, tilawah, dan I'tikaf
Tak ada lagi waktu tuk berdiam diri Segera ...
Segera tuntaskan
Selagi masih ada umur yg dberi
Walau diri belum juga siap tuk terus berbenah
Namun hanya ada satu kesempatan ...

Sekarang

Atau mungkin tak ada lagi ....

@@@@@######****************######@@@@@
oleh Nenk Manda Amalia pada 07 September 2010 jam 18:51
(puisi ini dikirim oleh nenk manda di facebook aq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar